Tampilkan postingan dengan label Chemical. Tampilkan semua postingan
Minggu, 24 Agustus 2014

Apa Yang Dimaksud Dengan Koagulasi Dan Flokulasi?

Apa itu koagulasi? Koagulasi didefinisikan sebagai proses destibilisasi muatan koloid padatan tersuspensi termasuk bakteri dan virus dengan ...
Chemical - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Chemical, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Chemical, Artikel Kimia Analitik, Artikel Kimia Fisika, Artikel Materi, Artikel Sains, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

Judul : Apa Yang Dimaksud Dengan Koagulasi Dan Flokulasi?
link : Apa Yang Dimaksud Dengan Koagulasi Dan Flokulasi?

Silahkan Baca


Chemical



Apa itu koagulasi?
Koagulasi didefinisikan sebagai proses destibilisasi muatan koloid padatan tersuspensi termasuk bakteri dan virus dengan suatu koagulan, sehingga akan terbentuk flok-flok halus yang dapat diendapkan. Proses pengikatan partikel koloid dengan cara pengadukan cepat (flash mixing), yang merupakan bagian integral dari proses koagulasi.

Tujuan pengadukan cepat adalah untuk mempercepat atau menyeragamkan penyebaran zat kimia melalui air.
Pengadukan cepat akan membuat partikel-partikel padat dalam air saling berbenturan dan bertemu sehingga terbentuk flok-flok yang halus. Koagulan yang umum dipakai adalah : aluminium sulfat (tawas), ferri sulfat, ferro sulfat dan PAC.

Umumnya partikel-partikel tersuspensi atau koloid dalam air buangan melibatkan efek browmian. Permukaan partikel-partikel tersebut bermuatan listrik negatif. Partikel-partikel itu menarik ion-ion positif yang terdapat dalam air dan menolak ion-ion negatif.

Ion-ion positif tersebut lalu menyelubungi partikel-partikel koloid dan membentuk lapisan rapat bermuatan didekat permukaannya. Lapisan yang terdiri ddari ion-ion positif itu disebut dengan lapisan kokoh. Adanya muatan-muatan pada permukaan partikel koloid tersebut menyebabkan pembentukan medan elektrostatik di sekitar partikel itu sehingga menimbulkan gaya tolak-menolak antar partikel. 

Disamping gaya tolak-menolak akibat muatan negatif pada partikel-partikel koloid, adagaya tarik menarik antara 2 partikel yang dikenal dengan gaya Van der walls. Selama tidak ada hal yang mempengaruhi kesetimbangan-kesetimbangan muatan-muatan listrik partikel koloid, gaya tolak-menolak yang selalu lebih besar dari pada gaya Van Der Walls dan akibatnya partikel koloid tetap dalam keadaan stabil.

Jika ion-ion atau koloid bermuatan positif (kation) ditambahkan kedalam koloid target koagulasi, maka kation tersebut akan masuk ke dalam lapisan difusi karena tertarik oleh muatan negatif yang ada dalam permukaan partikel koloid.

Hal ini menyebabkan konsentrasi ion-ion dalam lapisan difusi akan meningkat. Akibatnya ketebalan lapisan difusi akan berkurang.

Proses koagulasi juga dibagi dalam tahap secara fisika dan kimia.
Fisika : pemanasan, pengadukkan dan pendinginan.
Kimia : elektroforesis, penambahan koloid dan penambahan elektrolit.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses koagulasi.
- Suhu air
- Derajat keasaman
- Jenis koagulan
- Kadar ion terlarut
- Tingkat kekeruhan
- Dosis koagulan
- Kecepatan pengadukan
- Alkalinitas

Apa itu Flokulasi ?
Flokulasi merupakan proses pembentukan flok yang pada dasarnya menggunakan pengelompokkan aglomerasi antara partikel dengan koagulan (menggunakan proses pengadukkan lambat atau slow mixing).

Pada flokulasi terjadi proses penggabungan beberapa partikel menjadi flok yang berukuran besar. Partikel yang ukurannya besar akan lebih mudah diendapkan dari pada yang kecil.

Agar partikel koloid menggumpal, gaya tolak menolak elektrostatik antara partikelnya harus dikurangi dan transportasi partikelnya harus menghasilkan kontak diantara partikel yang mengalami destabilisasi. Setelah partikel-partikel koloid mengalami destabilisasi.

Setelah partikel-partikel koloid mengalami destabilisasi, sangat penting untuk membawa partikel-partikel tersebut kedalam suatu wadah berpengaduk antara satu dengan yang lainnya sehingga dapat menggumpal dan membentuk partikel atau flok yang lebih besar.




Sabtu, 26 April 2014

Sifat - Sifat Limbah Cair

Postingan ini adalah sambungan dari postingan Merencanakan proses pengolahan limbah cair . Dimana pada postingan ini akan menyampaikan tenta...
Chemical - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Chemical, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Chemical, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

Judul : Sifat - Sifat Limbah Cair
link : Sifat - Sifat Limbah Cair

Silahkan Baca


Chemical

Postingan ini adalah sambungan dari postingan Merencanakan proses pengolahan limbah cair. Dimana pada postingan ini akan menyampaikan tentang sifat-sifat limbah cair. 
Seperti : sifat fisik, sifat kimia dan biologinya. Selamat Membaca.

http://kimiatip.blogspot.com/2014/04/sifat-sifat-limbah-cair.html

Sifat - sifat limbah cair adalah : kandungan bahan pencemar limbah sehingga digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran limbah cair.

Sifat - sifat limbah cair dibedakan atas 3 sifat :
yaitu : Sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologi.

1. Sifat Fisik Limbah
Yaitu : 
Sifat dari kandungan bahan pencemar limbah yang dapat diamati langsung dari panca indra dan penentuan parameter pencemarannya dapat dilakukan secara proses fisik.

Parameter pencemaran sifat fisik limbah cair antara lain adalah :

a. Kandungan padatan
Terdiri dari :
- padatan sedimen
- padatan suspensi

b. Kekeruhan
yaitu : sifat fisik limbah cair yang mengandung bahan pencemar yang menimbulkan kekeruhan.

c. Warna, bau dan rasa
yaitu : sifat fisik limbah cair yang mengandung bahan pencemar yang menimbulkan warna, bau dan   rasa.

d. Temperature
yaitu : Sifat fisik limbah cair yang mengandung energi yang menimbulkan temperatur naik / turun.

2. Sifat Kimia Limbah
yaitu :
Sifat kandungan bahan pencemar limbah cair yang tidak dapat diamati langsung dengan panca indra dan penentuan parameter pencemarannya dilakukan secara proses kimia.

Parameter pencemaran sifat kimia antara lain :
  • pH
  • Alkalinitas
  • DO ( Dissolved Oxygen Demand )
  • BOD ( Biochemical Oxygen Demand )
  • COD ( Chemical Oxygen Demand )
  • Kesadahan
  • Kandungan logam berat
  • Kandungan anion
  • Kandungan lemak atau minyak
  • Dan lainnya
3. Sifat Biologi Limbah Cair
yaitu :
Sifat dari kandungan bahan pencemar limbah dalam bentuk kandungan populasi mikroorganisme yang hidup dalam air limbah dan penentuan parameter pencemarannya secara proses mikrobiologi.

Parameter dari sifat biologi antara lain adalah :
  • Kandungan bakteri
  • Kandungan jamur
  • Kandungan virus
  • Dan lainnya
Berdasarkan sifat limbah cair, komponen bahan pencemar limbah dinyatakan terdiri dari 4 kelompok,
yaitu :
  • Persenyawaan organik
  • Persenyawaan anorganik
  • Populasi mikriirganisme
  • Energi

Sabtu, 12 April 2014

Merencanakan Proses Pengolahan Limbah Cair

Mengenal Konsep Dasar Limbah Cair 1. Pengertian Limbah Cair : Sisa aktifitas kegiatan makhluk hidup berbentuk cairan yang tidak bermanfaat l...
Chemical - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Chemical, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Chemical, Artikel Materi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

Judul : Merencanakan Proses Pengolahan Limbah Cair
link : Merencanakan Proses Pengolahan Limbah Cair

Silahkan Baca


Chemical

Mengenal Konsep Dasar Limbah Cair


1. Pengertian Limbah Cair
: Sisa aktifitas kegiatan makhluk hidup berbentuk cairan yang tidak bermanfaat lagi dan jika  dibuang   ke lingkungan dapat merusak lingkungan.

Agar limbah cair tidak merusak lingkungan maka sebelum dibuang ke lingkungan harus diproses terlebih dahulu dengan melakukan pengolahan limbah.

Tujuan Pengolahan Limbah :
: Menurunkan tingkat pencemaran limbah sampai dengan standar baku mutu lingkungan sehingga tidak lagi mencemari lingkungan.

2. Sumber - sumber limbah cair
  • Kegiatan industri

  • Kegiatan domestik ( rumah tangga, hotel, kantor, pasar dll ).

  • Kegiatan peternakan, perikanan dan pertanian.

  • Resapan air tanah
3. Jenis - jenis limbah cair
Jenis - jenis limbah cair dibedakan dalam sifat dan karakternya.

a. Berdasarkan kandungan
  • Limbah organik                                                                                                               
yaitu : mengandung persenyawaan organik yang mudah terurai oleh mikroorganisme.           contohnya : limbah domestik dan peternakan.
  • Limbah anorganik                                                                                                            
yaitu : mengandung persenyawaan anorganik dan sulit terurai oleh mikroorganisme.            contohnya : limbah industri dan perbengkelan.

b. Berdasarkan tingkat bahayanya
  • Limbah cair B3                                                                                                     
yaitu : limbah cair yang mengandung bahan berbahaya dan beracun.                                     contoh : limbah cair industri yang mengandung logam berat.
Logam berat adalah : unsur logam pada konsentrasi sangat kecil menimbulkan bahaya yang besar.
contoh : logam Arsen ( As), logam mercury ( Hg ).
  • Limbah cair non B3  
yaitu : limbah cair yang tidak mengandung bahan berbahaya beracun.                                 
contoh : limbah cair kegiatan domestik.

  • Limbah cair radio aktif                                                                                                      
yaitu : limbah cair yang mengandung bahan radio aktif yang sangat berbahaya.

sambungan klick link disamping :http://kimiatip.blogspot.com/2014/04/sifat-sifat-limbah-cair.html

Jumat, 28 Maret 2014

Prosedur Pengolahan Limbah Padat

Contoh dari proses pengolahan limbah padat adalah pembuatan kompos padat.  Postingan ini adalah sambungan dari Mengolah limbah padat Bahan y...
Chemical - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Chemical, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Chemical, Artikel Materi, Artikel Sains, Artikel Umum, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

Judul : Prosedur Pengolahan Limbah Padat
link : Prosedur Pengolahan Limbah Padat

Silahkan Baca


Chemical


Contoh dari proses pengolahan limbah padat adalah pembuatan kompos padat. 
Postingan ini adalah sambungan dari Mengolah limbah padat

Bahan yang digunakan :
  1. Limbah kotoran ternak ( 1 blek )
  2. Limbah dedak halus ( 1 blek )
  3. Limbah sekam padi  ( 1 blek )
  4. Molases ( tetes tebu / gula aren ) ( 5 sendok )
  5. Aktivator EM4 ( 5 sendok makan )
  6. Air ( 10 liter )
Alat yang digunakan :
  1. Ember plastik besar
  2. Garu atau sendok pencampur bahan
  3. Karung goni
  4. Gayung
  5. Ayakan
Prosedur kerja :
  1. Campurkan semua bahan limbah.
  2. Larutkan molases ke dalam air, aduk rata.
  3. Tambahkan EM4 campurkan dan aduk rata.
  4. Siramkan larutan tersebut ke dalam campuran limbah kemudian aduk hingga rata dengan kadar air sekitar 30 - 40 %.
  5. Ratakan campuran bahan dalam goni, setebal 15 - 20 cm diatas lantai ( goninya dalam keadaan rebah ).
  6. Setelah 6 sampai 7 hari, kompos sudah matang.
  7. Lakukan pemisahan dengan cara pengayakan.
  8. Lakukan identifikasi kompos.
Keterangan :
  • Untuk mengetahui kadar air 30 - 40 % dengan cara meremas campuran bahan dengan tangan. Campuran akan tetap menggumpal di tangan dan mudah pecah jika disentuh.
  • EM4 adalah aktivator pengomposan dan kepanjangannya adalah ( Effective Mikroorganisme ) yang mengandung : Azotobactner sp, lactobacillus sp, ragi, bakteri fotosintesik dan jamur pengurai selulosa.
 
    Teori dasar mengolah limbah padat klick disini 

      Mengolah Limbah Padat

      Tahapan pengolahan secara umum : Pemisahan limbah ( berdasarkan jenis ). Pengecilan ukuran ( pencacahan / penggilingan. Pengolahan ( tergant...
      Chemical - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Chemical, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Chemical, Artikel Materi, Artikel Sains, Artikel Umum, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

      Judul : Mengolah Limbah Padat
      link : Mengolah Limbah Padat

      Silahkan Baca


      Chemical

      http://kimiatip.blogspot.com/2014/03/mengolah-limbah-padat.html

      Tahapan pengolahan secara umum :
      1. Pemisahan limbah ( berdasarkan jenis ).
      2. Pengecilan ukuran ( pencacahan / penggilingan.
      3. Pengolahan ( tergantung prosedur dai metoda yang dipilih ).
      4. Pemisahan hasil pengolahan ( untuk mendapatkan hasil ).
      5. Identifikasi hasil pengolahan.

        Faktor yang memperngaruhi proses pengomposan :
        • Ukuran bahan 
        Semakin kecil ukuran bahan maka luas permukaan semakin besar sehingga proses penguraian semakin cepat.
        • Kelembapan
        Kadar air sekitar 40 - 60%, karna mikroorganisme membutuhkan air sebagai tempat hidup.
        • Temperatur
        Temperatur yang baik adalah pada suhu 55 - 75 (0 Celcius) dimana pada suhu ini mikroorganisme dapat tumbuh 3 kali lipat dan sehingga penurunan  C / N dapat berjalan lancar.
        • pH
        pH yang baik adalah antara 6 - 8, jika terlalu asam mikroorganisme akan mati dan jika terlalu basa unsur N akan menjadi NH3.
        • Prosedur yang digunakan
        • Aktivator yang digunakan
         
          Prosedur percobaan pengolahan limbah padat klick disini  
               

            Kamis, 20 Maret 2014

            Melaksanakan Proses Ekstraksi

            I. TUJUAN Dapat melakukan proses ekstraksi sesuai dengan instruksi kerja yang diberikan. Mampu mengidentifikasi hasil ekstraksi yang didapat...
            Chemical - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Chemical, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Chemical, Artikel Kimia Fisika, Artikel Laporan, Artikel Materi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

            Judul : Melaksanakan Proses Ekstraksi
            link : Melaksanakan Proses Ekstraksi

            Silahkan Baca


            Chemical




            I. TUJUAN
            1. Dapat melakukan proses ekstraksi sesuai dengan instruksi kerja yang diberikan.
            2. Mampu mengidentifikasi hasil ekstraksi yang didapat.
            3. Mengetahui perbedaan ekstraksi cair-cair dan padat cair.
            II. TEORI DASAR

            Karena bahan teori dasar banyak, jadi untuk teori dasar dipindahkan dan dapat dilihat pada link berikut Teori Dasar Ekstraksi

            III. ALAT DAN BAHAN

            EKSTRAKSI CAIR-CAIR
            EKSTRAKSI PADAT-CAIR
            ALAT
            ALAT
            Corong pemisah
            Labu didih
            Selang
            Standar dan klem
            Soklet
            Gelas piala
            Gelas piala
            Kondensor gundul
            Pisau
            Gelas ukur
            Standar dan klem
            Gelas ukur

            Tube
            Mantel pemanas



            BAHAN
            BAHAN
            Etanol
            Kemiri
            N – heksana
            Minyak sawit
            Minyak sawit
            Aquades

            Metanol



            IV. PROSEDUR KERJA
            Cair - Cair
            1. Ambil minyak sawit 25 ml dan di ekstrak dengan etanol 25ml dengan cara dikocok-kocok hingga dengan etanol tercampur.
            2. Didiamkan hingga terpisah antara lapisan minyak dan etanol.
            3. Dipisahkan etanol dari minyak dengan membuka tutup corong pemisah dan etanol dikeluarkan dengan membuka kran.
            4. Minyak diekstrak kembali dengan etanol yang telah diambil lagi sebanyak 25 ml dan lakukan dengan cara yang sama.
            Padat - Cair
            1. Merangkai alat sesuai instruksi.
            2. Menimbang kemiri 25 gram dam diiris halus, lalu dimasukkan ke dalam kertas saring/
            3. Dimasukkan kedalam soklet dan diisi dengan n-heksana sepenuhnya setelah n-heptana turun ke dalam labu didih, lalu diisi lagi dengan n-heksana setengahnya.
            4. Didihkan air pada pendingin sendok. Lalu hidupkan mantel pemanas.
            5. Ekstraksi dilakukan sampai 4 kali sirkulasi.
            6. Kemudian lakukan pada pemekatan pada hasil ekstraksi.
            7. Setelah selesai, dimasukkan kedalam oven sekitar 15 menit ( cawan porselen telah ditimbang).
            8. Timbang berat cawan porselen + hasil ekstraksi.

            V.  PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
            Cair-Cair
            1. setelah minyak dimasukkan ke dalam corong pemisah, terdapat bidang batas tetapi belum terlalu tampak. Setelah dikocok terdapat bidang batas yang jelas ( terdapat 2 lapisan ).
            2. Saat membuka kran sebaiknya dibuka tutup corong pemisah terdahulu agar alirannya mudah    ( terdapat udara).
            Padat-Cair

            Data ekstraksi cair-cair
            • V minyak sawit = 25ml
            • V metanol = 2 x 25ml
            • cawan kosong = 31,58 gram
            • cawan kosong + hasil ekstraksi =  32,53 gram
            • hasil ekstraksi = 0,95 gram
            Data ekstraksi padat-cair
            • kemiri = 25,03 gram
            • cawan kosong = 38,70 gram
            • cawan kosong + minyak kemiri = 47,89 gram        
            • hasil = 9,19 gram
            Perhitungan
            A. Ekstraksi cair-cair
            rendemen = gram hasil / gram bahan baku      x 100%
                             = 0,95 / 25,00   x 100% 
                             = 3,8 %

            B. Ekstraksi padat-cair
            rendemen = gram hasil / gram bahan baku      x 100%
                             = 9,19 / 25,03   x 100 %
                             = 36,72 %

            VI. KESIMPULAN
            A. Cair-cair
            Minyak diekstraksi dengan etanol untuk pencucian suatu konstituen dalam suatu sampel kesuatu pelarut dilakukan dengan cara mengocok.

            B. Padat-cair
            Hasil yang didapatkan dari hasil percobaan ekstraksi cair-cair rendemennya sebanyak 3,8%, sedangkan pada ekstraksi padat cair hasil yang didapatkan 36,72 %.

              Jumat, 14 Maret 2014

              Pengertian, Sifat, Pembagian Dan Istilah Umum Ekstraksi

              Ekstraksi adalah :   proses pemindahan atau pencucian suatu konstituen dalam suatu sampel ke suatu pelarut dengan cara mengaduk atau melarut...
              Chemical - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Chemical, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Chemical, Artikel Kimia Fisika, Artikel Sains, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

              Judul : Pengertian, Sifat, Pembagian Dan Istilah Umum Ekstraksi
              link : Pengertian, Sifat, Pembagian Dan Istilah Umum Ekstraksi

              Silahkan Baca


              Chemical

              Ekstraksi adalah :  
              proses pemindahan atau pencucian suatu konstituen dalam suatu sampel ke suatu pelarut dengan cara mengaduk atau melarutkannya.

              Pengertian lain dari ekstraksi adalah :
              Pemisahan atau pengambilan zat cair dalam suatu bahan atau sampel.

              Proses ekstraksi dapat dibedakan 2 fase, dapat dilakukan 1 kali ekstraksi  dan beberapa kali ekstraksi  kontinyu.

              Dari segi teknik ekstraksi dapat dibagi menjadi 3 bagian :
              1. Ekstraksi cair-cair    (ekstraksi pelarut).
              2. Ekstraksi padat-cair (leaching).
              3. Ekstraksi Super kritis
              Ekstraksi pelarut adalah  solut dipindahkan dari pelarut yang satu ke pelarut yang lain yang tidak tercampur dengan cara mengocok berulang. Dilaboratorium kimia dilakukan dengan menggunakan corong pemisah. Setelah pengocokan dibiarkan memisah menjadi 2 lapisan. Salah satu lapisan diambil, sedangkan lapisan ke 2 dibuang atau di ekstraksi kembali dengan cara yang sama.

              Ekstraksi leaching adalah ekstraksi suatu konstituen dan sampel padat dengan cara melarutkan langsung dalam suatu pelarut yang sesuai lalu disaring filtrasi, diuapkan sampai kering di laboratorium. Ekstraksi ini dilakukan menggunakan alat soklet.

              Istilah-istilah umum dalam ekstraksi :
              1. Material ekstraksi : bahan yang akan di ekstraksi
              2. Solven (media ekstraksi) : suatu zat cair yang dapat melakukan ekstraksi.
              3. Ekstrak : material yang dipisahkan dari zat pembawanya.
              4. Rafinat (residu) : material yangsudah di ekstraksi.
              5. Diluen : cairan pembawa.
              6. Ekstraktor : alat ekstraksi.
              7. Estraksi padat-cair : ekstraksi dari bahan padat.
              8. Ektraksi cair-cair (ekstraksi pelarut) : ekstraksi dari bahan cair.
              Sifat - Sifat Pelarut :
              1. Selektif, hanya dapat melarutkan konstituen yang kita inginkan.
              2. Sulubilitas, mampu melarutkan atau mengekstraksi dalam jumlah yang banyak.
              3. kemampuan memisahkan.
              4. Densitas yang berbeda.
              5. Reaktifitas, pelarut tudak boleh bereaksi dengan zat yang diambil .
              6. Titik didih dapat bereaksi dengan bahan yang diekstraksi.
              7. Murah.
              8. Tidak beracun, eksplosif dan korosif.
              Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi :
              1. Ukuran partikel
              2. Jenis pelarut
              3. Temperatur
              4. Pencampuran
              Ekstraksi padat - cair yang digunakan untuk memisahkan enalit yang terdapat pada padatan yang menggunakan pelarut organik. Padatan yang akan diekstraksi, terlebih dahulu dilembutkan dengan cara ditumbuk atau juga di iris - iris, kemudian padatkan yang telah halus dibungukus dengan kertas saring. Padatan organik dimasukkan ke dalam labu alas bulat.

              Kemudian alat ekstraksi soklet di rangkai dengan kondensor. Ekstraksi dilakukan dengan memanaskan pelarut organik sampai semua analit terekstrak.

                Minggu, 23 Februari 2014

                Laporan Praktikum Pembuatan Pulp

                  Laporan ini adalah hasil praktikum penulis dengan kawan-kawan penulis di kampus ATIP yang berjudul " Laporan Praktikum Pembuatan Pulp...
                Chemical - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Chemical, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Chemical, Artikel Laporan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

                Judul : Laporan Praktikum Pembuatan Pulp
                link : Laporan Praktikum Pembuatan Pulp

                Silahkan Baca


                Chemical

                 

                Laporan ini adalah hasil praktikum penulis dengan kawan-kawan penulis di kampus ATIP yang berjudul " Laporan Praktikum Pembuatan Pulp ".
                Didalam Laporan ini terdapat data-data dan perhitungan dalam penyelesaian laporan. 

                Dikarenakan jika dimuat dalam satu postingan, jadi saya membuat masing-masing bagian laporan seperti : cover, lampiran, abstrak dan lain-lain, dalam bentuk link yang akan mengantarkan pembaca ke halamannya di scribd.

                Ini merupakan contoh atau bentuk tulisan laporan bagian halaman abstrak.
                • (klick tulisan dibawah sesuai bagian laporan)
                COVER
                ABSTRAK
                DAFTAR ISI
                BAB I
                BAB II
                BAB III
                BAB IV
                BAB V
                DAFTAR PUSTAKA
                LAMPIRAN


                Selasa, 04 Februari 2014

                Fakta-Fakta Tentang Kimia

                Kimia adalah pelajaran yang berhubungan dengan alam semesta. Seperti air, udara, petir,planet, matahari, dan lainnya. Nah, ada fakta yang m...
                Chemical - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Chemical, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Chemical, Artikel Umum, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

                Judul : Fakta-Fakta Tentang Kimia
                link : Fakta-Fakta Tentang Kimia

                Silahkan Baca


                Chemical

                http://kimiatip.blogspot.com/2014/02/fakta-fakta-tentang-kimia.html
                Kimia adalah pelajaran yang berhubungan dengan alam semesta. Seperti air, udara, petir,planet, matahari, dan lainnya.
                Nah, ada fakta yang mungkin belum anda ketahui dari " kimia ". 
                Berikut diantaranya :


                • Hidrogen adalah elemen pertama pada tabel periodik . Hidrogen memiliki nomor atom 1 . Hidrogen sangat mudah terbakar dan merupakan unsur paling umum ditemukan di alam semesta kita .
                • Nitrogen cair mendidih pada 77 kelvin ( -196 ° C , -321 ° F ) .
                • Sekitar 1 % dari massa matahari adalah oksigen .
                • Helium lebih ringan dari udara di sekitar kita sehingga mengapung , itu sebabnya sangat cocok untuk balon yang ada di pesta-pesta .
                • Karbon datang dalam beberapa bentuk yang berbeda ( alotrop ) , ini termasuk berlian grafit dan bentuk tidak murni seperti batubara .
                • Dalam kondisi normal, minyak dan air tidak bercampur.
                • Meskipun masih diperdebatkan , sebagian besar orang  mengakui bahwa kata ' kimia ' berasal dari kata Mesir yang berarti ' bumi ' .
                • Penggunaan berbagai bentuk kimia diyakini berasal dari bangsa Mesir Kuno . Dengan 1000 SM peradaban menggunakan bentuk-bentuk yang lebih kompleks kimia seperti menggunakan tanaman untuk obat , mengekstraksi logam dari bijih , fermentasi anggur dan membuat kosmetik .
                • Sesuatu yang tak terlihat oleh mata manusia sering bisa dilihat di bawah sinar UV , yang sangat berguna bagi para ilmuwan dan detektif .
                • Manusia bernapas mengeluarkan karbon dioksida ( CO2 ) . Menggunakan energi dari sinar matahari , tanaman mengubah karbon dioksida menjadi makanan. Proses ini yang disebut fotosintesis .
                • Reaksi kimia terjadi sepanjang waktu , termasuk melalui kegiatan sehari-hari seperti memasak . Coba tambahkan asam seperti cuka ke bahan seperti baking soda dan melihat apa yang terjadi !
                • Di atas 4 ° C , air mengembang ketika dipanaskan dan kontraksi ketika didinginkan . Tetapi antara 4 ° C dan 0 ° C itu tidak sebaliknya , kontraktor ketika dipanaskan dan memperluas bila didinginkan . Ikatan hidrogen dan oksigen yang lebih kuat terbentuk sebagai air mengkristal menjadi es . Pada saat beku air tidak memakai sekitar 9 % lebih banyak ruang .
                • Sering terbentuk di bawah tekanan kuat dari waktu ke waktu , kristal terdiri dari molekul atau atom yang diulang dalam pola yang berulang tiga dimensi . Quartz adalah contoh terkenal dari kristal .
                • Atlet di Olimpiade harus berhati-hati berapa banyak kopi yang mereka minum . Kafein dalam kopi adalah zat yang dilarang karena dapat meningkatkan kinerja . Satu atau dua cangkir baik-baik saja tetapi mereka dapat pergi melewati batas bila lebih dari lima . ( update - pada tahun 2004 kafein telah diambil kembali dari WADA dilarang daftar namun penggunaannya akan diawasi secara ketat untuk mencegah penyalahgunaan masa depan dengan atlet . )