Tampilkan postingan dengan label Laporan. Tampilkan semua postingan
Kamis, 20 Maret 2014

Melaksanakan Proses Ekstraksi

I. TUJUAN Dapat melakukan proses ekstraksi sesuai dengan instruksi kerja yang diberikan. Mampu mengidentifikasi hasil ekstraksi yang didapat...
Laporan - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Laporan, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Chemical, Artikel Kimia Fisika, Artikel Laporan, Artikel Materi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

Judul : Melaksanakan Proses Ekstraksi
link : Melaksanakan Proses Ekstraksi

Silahkan Baca


Laporan




I. TUJUAN
  1. Dapat melakukan proses ekstraksi sesuai dengan instruksi kerja yang diberikan.
  2. Mampu mengidentifikasi hasil ekstraksi yang didapat.
  3. Mengetahui perbedaan ekstraksi cair-cair dan padat cair.
II. TEORI DASAR

Karena bahan teori dasar banyak, jadi untuk teori dasar dipindahkan dan dapat dilihat pada link berikut Teori Dasar Ekstraksi

III. ALAT DAN BAHAN

EKSTRAKSI CAIR-CAIR
EKSTRAKSI PADAT-CAIR
ALAT
ALAT
Corong pemisah
Labu didih
Selang
Standar dan klem
Soklet
Gelas piala
Gelas piala
Kondensor gundul
Pisau
Gelas ukur
Standar dan klem
Gelas ukur

Tube
Mantel pemanas



BAHAN
BAHAN
Etanol
Kemiri
N – heksana
Minyak sawit
Minyak sawit
Aquades

Metanol



IV. PROSEDUR KERJA
Cair - Cair
  1. Ambil minyak sawit 25 ml dan di ekstrak dengan etanol 25ml dengan cara dikocok-kocok hingga dengan etanol tercampur.
  2. Didiamkan hingga terpisah antara lapisan minyak dan etanol.
  3. Dipisahkan etanol dari minyak dengan membuka tutup corong pemisah dan etanol dikeluarkan dengan membuka kran.
  4. Minyak diekstrak kembali dengan etanol yang telah diambil lagi sebanyak 25 ml dan lakukan dengan cara yang sama.
Padat - Cair
  1. Merangkai alat sesuai instruksi.
  2. Menimbang kemiri 25 gram dam diiris halus, lalu dimasukkan ke dalam kertas saring/
  3. Dimasukkan kedalam soklet dan diisi dengan n-heksana sepenuhnya setelah n-heptana turun ke dalam labu didih, lalu diisi lagi dengan n-heksana setengahnya.
  4. Didihkan air pada pendingin sendok. Lalu hidupkan mantel pemanas.
  5. Ekstraksi dilakukan sampai 4 kali sirkulasi.
  6. Kemudian lakukan pada pemekatan pada hasil ekstraksi.
  7. Setelah selesai, dimasukkan kedalam oven sekitar 15 menit ( cawan porselen telah ditimbang).
  8. Timbang berat cawan porselen + hasil ekstraksi.

V.  PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Cair-Cair
  1. setelah minyak dimasukkan ke dalam corong pemisah, terdapat bidang batas tetapi belum terlalu tampak. Setelah dikocok terdapat bidang batas yang jelas ( terdapat 2 lapisan ).
  2. Saat membuka kran sebaiknya dibuka tutup corong pemisah terdahulu agar alirannya mudah    ( terdapat udara).
Padat-Cair

Data ekstraksi cair-cair
  • V minyak sawit = 25ml
  • V metanol = 2 x 25ml
  • cawan kosong = 31,58 gram
  • cawan kosong + hasil ekstraksi =  32,53 gram
  • hasil ekstraksi = 0,95 gram
Data ekstraksi padat-cair
  • kemiri = 25,03 gram
  • cawan kosong = 38,70 gram
  • cawan kosong + minyak kemiri = 47,89 gram        
  • hasil = 9,19 gram
Perhitungan
A. Ekstraksi cair-cair
rendemen = gram hasil / gram bahan baku      x 100%
                 = 0,95 / 25,00   x 100% 
                 = 3,8 %

B. Ekstraksi padat-cair
rendemen = gram hasil / gram bahan baku      x 100%
                 = 9,19 / 25,03   x 100 %
                 = 36,72 %

VI. KESIMPULAN
A. Cair-cair
Minyak diekstraksi dengan etanol untuk pencucian suatu konstituen dalam suatu sampel kesuatu pelarut dilakukan dengan cara mengocok.

B. Padat-cair
Hasil yang didapatkan dari hasil percobaan ekstraksi cair-cair rendemennya sebanyak 3,8%, sedangkan pada ekstraksi padat cair hasil yang didapatkan 36,72 %.

    Minggu, 23 Februari 2014

    Laporan Praktikum Pembuatan Pulp

      Laporan ini adalah hasil praktikum penulis dengan kawan-kawan penulis di kampus ATIP yang berjudul " Laporan Praktikum Pembuatan Pulp...
    Laporan - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Laporan, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Chemical, Artikel Laporan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

    Judul : Laporan Praktikum Pembuatan Pulp
    link : Laporan Praktikum Pembuatan Pulp

    Silahkan Baca


    Laporan

     

    Laporan ini adalah hasil praktikum penulis dengan kawan-kawan penulis di kampus ATIP yang berjudul " Laporan Praktikum Pembuatan Pulp ".
    Didalam Laporan ini terdapat data-data dan perhitungan dalam penyelesaian laporan. 

    Dikarenakan jika dimuat dalam satu postingan, jadi saya membuat masing-masing bagian laporan seperti : cover, lampiran, abstrak dan lain-lain, dalam bentuk link yang akan mengantarkan pembaca ke halamannya di scribd.

    Ini merupakan contoh atau bentuk tulisan laporan bagian halaman abstrak.
    • (klick tulisan dibawah sesuai bagian laporan)
    COVER
    ABSTRAK
    DAFTAR ISI
    BAB I
    BAB II
    BAB III
    BAB IV
    BAB V
    DAFTAR PUSTAKA
    LAMPIRAN


    Kamis, 01 Agustus 2013

    Mengukur Indeks Bias Senyawa Dengan Alat Refraktometer

    TUJUAN Untuk menentukan indeks bias suatu senyawa. Dapat menggunakan refraktometer. Mengetahui konsentrasi alkohol dengan metoda refraktomet...
    Laporan - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Laporan, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Chemical, Artikel Kimia Fisika, Artikel Laporan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

    Judul : Mengukur Indeks Bias Senyawa Dengan Alat Refraktometer
    link : Mengukur Indeks Bias Senyawa Dengan Alat Refraktometer

    Silahkan Baca


    Laporan

    TUJUAN

    1. Untuk menentukan indeks bias suatu senyawa.
    2. Dapat menggunakan refraktometer.
    3. Mengetahui konsentrasi alkohol dengan metoda refraktometer.
    TEORI DASAR


    Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar/ konsentrasi bahan terlarut. Misalnya gula, garam, protein, dsb. Prinsip kerja dari refraktometer sesuai dengan namanya adalah memanfaatkan refraksi cahaya. Refraktometer ditemukan oleh Dr. Ernest Abbe seorang ilmuan dari German pada permulaan abad 20 (Anonim, 2010).

                Indeks bias adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam udara dengan kecepatan cahaya dalam zat tersebut. Indeks bias berfungsi untuk identifikasi zat kemurnian, suhu pengukuran dilakukan pada suhu 20oC dan suhu tersebut harus benar-benar diatur dan dipertahankan karena sangat mempengaruhi indeks bias. Harga indeks bias dinyatakan dalam farmakope Indonesia edisi empat dinyatakan garis (D) cahaya natrium pada panjang gelombang 589,0 nm dan 589,6 nm. Umumnya alat dirancang untuk digunakan dengan cahaya putih. Alat yang digunakan untuk mengukur indeks bias adalah refraktometer ABBE. Untuk mencapai kestabilan, alat harus dikalibrasi dengan menggunakan plat glass standart (Anonim, 2010).

                Refraktometer Abbe adalah refraktometer untuk mengukur indeks bias cairan, padatan dalam cairan atau serbuk dengan indeks bias dari 1,300 sampai 1,700 dan persentase padatan 0 sampai 95%, alat untuk menentukan indeks bias minyak, lemak, gelas optis, larutan gula, dan sebagainnya, indeks bias antara 1,300 dan 1,700 dapat dibaca langsung dengan ketelitian sampai 0,001 dan dapat diperkirakan sampai 0,0002 dari gelas skala di dalam (Mulyono, 1997).

                Pengukurannya didasarkan atas prinsip bahwa cahaya yang masuk melalui prisma-cahaya hanya bisa melewati bidang batas antara cairan dan prisma kerja dengan suatu sudut yang terletak dalam batas-batas tertentu yang ditentukan oleh sudut batas antara cairan dan alas.

              Rumus : n = c/v

    ket :      n : indeks bias

                 c : kecepatan cahaya di udara

                 v : kecepatan cahaya dalam zat
    Silahkan klick ini untuk tambahan teori dasar lengkap

    ALAT DAN BAHAN
    Alat
    1. Refraktometer ~> untuk mengukur indek bias
    2. Botol semprot ~> untuk tempat aquades
    3. Pipet tetes       ~> untuk mengambil zat
    4. Tabung reaksi ~> untuk tempat sampel
    Bahan 
    1. aquades ~> pelarut universal
    2. Tissu       ~> untuk melap cairan
    3. Plastik
    4. Alkohol
    CARA KERJA
    Membuat Larutan Standar
    1. Masukan Ethanol dan Aquades ke dalam gelas piala   
    2. Masukkan Aquades dan Ethanol 96% ke dalam buret dan kemudian 
    3. Masukkan Ethanol ke dalam tabung reaksi dengan volume yang ditentukan.
    4. Tambahkan Aquades dalam tabung reaksi dengan volume yang  ditentukan.
    5. Ditutup  tabung reaksi dengan aluminium foil. Kocok tambung reaksi dan letakkan di rak tabung reaksi.
    Membuat Larutan Sampel
    1. Tambahkan kembali etanol dan aquades ke dalam buret.
    2. Masukkan etanol ke dalam labu ukur sesuai perhitungan dan paskan dengan aquades.
    3. Aduk labu ukur.
    4. Tutup dengan alumunium voil dan beri label.
    Menentukan Indek Bias dengan Refraktometer
    1. Teteskan sampel yang akan diperiksa indeks biasnya pada tempat sampel refraktometer.
    2. Tutup dengan rapat dan biarkan cahaya melewati larutan dan melalui prisma agar cahaya pada layar dalam alat tersebut terbagi menjadi dua.
    3. Geser tanda batas tersebut dengan memutar knop pengatur, sehingga memotong titik perpotongan dua garis diagonal yang saling berpotongan terlihat pada layar.
    4. Mengamati dan membaca skala indeks bias yang ditungjukan oleh jarum layar skala melalui mikroskop.
    5. Layar hasil dua warna yang telah diatur sedemikian sehingga memberikan dua warna yang mempunyai warna yang jelas dan tegas.
    DATA


    GRAFIK
    1. Grafik perbandingan suhu dengan konsentrasi larutan
     
    2. Grafik perbandingan nilai indek bias dengan konsentrasi
     
    PERHITUNGAN
    PEMBAHASAN
    Indeks bias merupakan perbandingan laju cahaya di ruang hampa terhadap laju cahaya didalam medium berdasarkan hasil yang telah dilakukan.

    Menggunakan sebuah lensa yang berguna untuk mengatur besar kecilnya cahaya yang keluar dari tabung cahaya. Dengan cara memutar-mutar posisi dan ketinggian tabung sumber cahaya. 

    KESIMPULAN
    Dari praktikum yang telah dilakukan tentang indeks bias dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
               1. Semakin besar konsentrasi alkohol atau zat lain, maka indeks bias akan semakin 
         besar pula dan sebaliknya.   
    2. Jika Indeks bias diketahui, maka kita bias menentukan konsentrasi larutan dengan     mencari hubungan antara indeks bias dengan konsentrasi.