Tampilkan postingan dengan label Natural. Tampilkan semua postingan
Minggu, 08 September 2013

Penemuan Fosil Sapi Laut Berusia 12 Juta Tahun

CANBERRA - Misteri kuno terungkap melalui identifikasi sekelompok fosil yang diyakini sebagai nenek moyang ikan duyung (dugong) modern. Ilm...
Natural - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Natural, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Natural, Artikel Sains, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

Judul : Penemuan Fosil Sapi Laut Berusia 12 Juta Tahun
link : Penemuan Fosil Sapi Laut Berusia 12 Juta Tahun

Silahkan Baca


Natural


CANBERRA - Misteri kuno terungkap melalui identifikasi sekelompok fosil yang diyakini sebagai nenek moyang ikan duyung (dugong) modern. Ilmuwan mengungkap temuan tersebut melalui penggalian fosil tua berusia 12 juta tahun.

Dilansir Abc, Rabu (4/9/2013), identifikasi fosil 12 juta tahun ini mengungkap keberadaan Sirenia atau sapi laut. Sirenia merupakan kelompok mamalia laut yang terdiri dari dugong dan pernah hidup tujuh juta tahun lalu.

Peneliti meyakini bahwa Sirenia ini memainkan peran penting dalam struktur dan pemeliharaan ekosistem laut. Apabila ikan duyung modern punah, hal tersebut akan memiliki dampak jangka panjang yang serius untuk lautan di Bumi.

Erich Fitzgerald, kurator senior paleontolog di Museum Victoria mengatakan, terdapat fosil yang ditemukan di sebuah gua di Highlands of Papua New Guinea hampir 30 tahun lalu. Fosil tersebut ditemukan oleh Professor Rod Wells of Flinders University di Adelaide.

Fitzgerald mengatakan bahwa temuan fosil ini merupakan temuan luar bisa yang tidak disengaja. Kabarnya, ketika itu banjir memasuki gua ketika dia sedang mengoleksi spesimen dengan sejumlah fosil lainnya.

Fitzgerald kemudian menemukan cetakan (gips) dari tulang rusuk saat bekerja di Smithsonian Institution, Amerika Serikat. Saat itu Fitzgerald menyadari bahwa tulang rusuk tersebut merupakan fosil sapi laut tertua di Australasia.

Lalu, Fitzgerald berpikir apakah fosil yang pernah ditemukannya merupakan fosil sapi laut tertua asli. Kolaborasi dilakukan antara Firzgerald dengan Rod Wells untuk mengungkap rincian informasi mengenai sirenia. Penelitian dilaporkan dalam Journal of Paleontology.

Fitzgerald mengatakan, ikan duyung memainkan peranan yang serupa dengan gajah di padang rumput. Ikan duyung berkontribusi terhadap kelangsungan ekosistem laut.

Australia memiliki jumlah tertinggi keanekaragaman rumput laut di dunia. Sapi laut sebenarnya memainkan peran penting dalam menjaga keanekaragaman rumput laut. (fmh)    


Jumat, 12 Juli 2013

Mengapa Kelelawar Tahan Terhadap Virus Di Dalam Tubuhnya?

Sekilas tentang kelelawar secara umum.  Kelelawar merupakan hewan yang aktif pada malam har i.Atau disebut juga nokturnal. Kelelawar pada si...
Natural - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Natural, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Natural, Artikel Sains, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

Judul : Mengapa Kelelawar Tahan Terhadap Virus Di Dalam Tubuhnya?
link : Mengapa Kelelawar Tahan Terhadap Virus Di Dalam Tubuhnya?

Silahkan Baca


Natural

Sekilas tentang kelelawar secara umum. 
Kelelawar merupakan hewan yang aktif pada malam hari.Atau disebut juga nokturnal. Kelelawar pada siang hari cenderung hanya tidur atau beristirahat sambil bergelantungan di ranting pohon, goa dan sebagainya.

 

Ciri-ciri penting dari kelelawar :
  1. Cakar pada jari kedua
  2. Rambut yang jarang / gundul
  3. Selaput kulit
  4. Ekor, tujuannya untuk membantu identifikasi
  5. Daun telinga
  6. Lipatan kulit sekitar lubang hidung ( noseleaf )
  7. Gigi geligi
  8. Rigi palatum ( tonjolan kulit pada langit-langit )
  9. Penebalan kulit
  10. Tengkorak
  11. Kantung radio metacarpal
  12. Bentuk hidung
  13. Panjang ruas jari akhir
  14. Ukuran tubuh luar


Kelelawar merupakan binatang mamalia yang di dalam tubuhnya terdapat berbagai virus mematikan, seperti Ebola, SARS dan Nipah. Tapi anehnya, hewan ini kebal terhadap virus-virus tersebut.

Selama beberapa dekade terakhir beberapa ilmuwan dibuat bingung bagaimana kelelawar dapat kebal terhadap virus-virus mematikan di dalam tubuhnya. Namun, sebuah penelitian baru tentang gen telah menemukan titik terang menyangkut masalah tersebut.

Para ilmuwan mempelajari DNA dari dua spesies kelelawar dan menemukan bagaimana gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuhnya telah mengalami perkembangan yang cepat.

Profesor Lin Fa Wang, ahli penyakit menular dari Duke NUS Graduate Medical School di Singapura, yang memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa hasil penelitian menjelaskan bagaimana hewan mamalia itu bisa bebas dari penyakit dan dapat hidup lebih lama dari pada hewan mamalia lain yang seukuran, seperti tikus.

"Kami tidak mengatakan kelelawar tidak pernah sakit atau pernah terinfeksi. Yang kami katakan adalah kelelawar dapat mengatasi infeksi jauh lebih baik daripada binatang lain," kata Lin Fa Wang, seperti dilansir Reuters.

Ia menambahkan, yang terjadi pada kedua kelelawar itu adalah munculnya gen yang dikenal dengan nama cytokine storm, gen ini dapat memicu reaksi terhadap kekebalan ekstrem pada infeksi yang berpotensi fatal bagi kelelawar.

"Gen cytokine storm ini yang pada akhirnya membunuh virus-virus yang berada di dalam tubuhnya. Kita pun dapat belajar merancang obat untuk manusia dari gen tersebut untuk meminimalkan kerusakan akibat dari infeksi virus," ujarnya.

Penelitian yang melibatkan peneliti-peneliti dari China, Denmark, Australia dan Amerika Serikat, ini juga menemukan bahwa gen yang memberikan sistem kekebalan tubuh pada kelelawar adalah gen yang sama yang membuat kelelawar memiliki kemampuan untuk terbang.

"Apa yang kami temukan adalah salah satu gen yang berkembang sangat cepat dalam memperbaiki kerusakan DNA. Ini masuk akal, karena ketika terbang metabolisme akan naik dan menghasilkan radikal bebas untuk menghadang virus-virus," tambah Lin Fa Wang.

Lin Fa Wang menegaskan bahwa manusia bisa belajar dari kelelawar yang telah berevolusi untuk menghindari penyakit dan dapat hidup sangat panjang.

"Dengan menggunakan teknik modern, kami dapat merancang obat baru untuk memperlambat proses penuaan, mengobati kanker dan melawan infeksi," kata Lin Fa Wang.


referensi : viva.co.id

Kamis, 18 April 2013

Ikan Prasejarah Yang Masih Hidup Sampai Sekarang

Ikan adalah hewan yang hebat dan bermacam ragam. Ikan saat ini kita jumpai ada yang berukuran kecil, sedang dan besar. Namun apakah anda tah...
Natural - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Natural, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Informasi, Artikel Natural, Artikel Sains, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

Judul : Ikan Prasejarah Yang Masih Hidup Sampai Sekarang
link : Ikan Prasejarah Yang Masih Hidup Sampai Sekarang

Silahkan Baca


Natural

Ikan adalah hewan yang hebat dan bermacam ragam. Ikan saat ini kita jumpai ada yang berukuran kecil, sedang dan besar. Namun apakah anda tahu jenis ikan apa yang masih hidup dari jaman pra sejarah hingga sekarang? Dan belum Punah? selamat membaca.




10. Hagfish
Menurut catatan, hagfish telah ada selama lebih dari 300 juta tahun. Ditemukan di perairan yang relatif dalam, binatang ini kadang-kadang disebut lendir belut, tetapi mereka sebenarnya bukan belut, dan sebenarnya mereka bahkan tidak mirip ikan sama sekali. 

Menurut beberapa ilmuwan, mereka adalah hewan yang sangat aneh dalam semua hal, mereka memiliki tengkorak tetapi tidak memiliki tulang belakang, dan mereka memiliki dua otak. Hampir buta, mereka makan di malam hari mereka memakan bangkai hewan besar (ikan, paus dll) yang jatuh ke dasar laut.


 


9. Lancetfish
Lancetfish dikenal sebagai ikan yang sudah ada pada zaman prasejarah, gigi yang tampak keluar dan tajam pada rahang dan sirip pada punggungnya. Panjang Lancetfish Sampai dua meter, predator ini ditemukan di semua samudra kecuali untuk daerah kutub, Lancetfish memakan ikan kecil dan cumi-cumi, dan Lancetfish juga memakan ikan-ikan besar.

8. Arwana
Osteoglossids(Arwana), ikan ini sudah ada pada periode Jurassic. Hari ini, mereka ditemukan di Amazon, dan di beberapa bagian Afrika, Asia dan Australia. Kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan eksotis. Arwana adalah ikan yang memakan binatang kecil dan cacing yang mereka bisa dapatkan, termasuk burung dan kelelawar yang mereka tangkap saat terbang, Arwana juga dapat melompat hingga 2 meter Ke udara . Di Cina, Arwana dikenal sebagai “ikan-naga” karena penampilan mereka, dan mereka dianggap pertanda nasib baik.
7. Frilled Shark

Ini predator laut dalam, salah satu hiu yang paling primitif hidup pada zaman sekarang, adalah peninggalan dari periode Cretaceous, hiu berjumbai dapat tumbuh hingga 2 meter (Ukuran Hiu perempuan lebih besar daripada hiu laki-laki) dan mereka tinggal di perairan dalam, di mana sebagian besar mereka makan cumi-cumi. Mereka tidak berbahaya bagi manusia, dan Sebenarnya, hiu menghabiskan seluruh hidup mereka tanpa melihat manusia karena mereka tinggal di laut dalam. Hanya spesimen yang sudah mati biasanya terlihat di permukaan dan dicatat oleh nelayan atau ilmuwan.
6. Sturgeon

Sturgeon sudah dikenal sebagai salah satu sumber utama kaviar(telur ikan) karena penangkapan secara berlebihan, populasinya sedang terancam saat ini. Spesies sturgeon terbesar dapat tumbuh hingga 6 meter, yang sama besar dengan hiu putih, Sturgeon memakan binatang kecil dari dasar laut dan tidak menimbulkan bahaya bagi manusia, kecuali diprovokasi.

5. Arapaima

Sekilas ikan ini mirip dengan ikan arwana, Arapaima Amazon dianggap sebagai ikan air tawar terbesar di dunia. Menurut deskripsi awal, bisa tumbuh sampai sampai 4,5 meter, tapi hingga saat ini, Arapaima besar seperti ini jarang ditemukan dan arapaimas paling dewasa rata-rata berukuran 2 meter. Arapaima memakan ikan kecil, krustasea dan apa pun hewan yang kecil bisa masuk ke dalam mulut mereka. Salah satu ciri menarik dari ikan ini adalah menghirup oksigen dari udara agar bertahan hidup. Arapaimas tidak menimbulkan bahaya bagi manusia dan sering diburu untuk diambil dagingnya, sayangnya Arapaima sangat langka saat ini.

4. Sawfish
Hewan ini adalah korban dari periode Cretaceous, dan dapat ditemukan baik di laut atau di sungai pada kedalaman 100 km dengan panjang 7 meter, ikan ini terlihat seperti ikan hiu dengan mulut yang menyerupai gergaji mesin, namun sawfish bukan termasuk di dalam spesies ikan hiu hanya mirip. Sawfish itu sebenarnya bukan ras hiu, melainkan termasuk ras ikan pari, dari bentuk bawah badannya yang berbentuk datar, tidak seperti hiu yang bagian bawahnya yang lebih ramping berbentuk streamline yang memudahkan hiu untuk berenang dengan cepat di air, dan sawfish mempunyai mulut kecil yang sejajar dengan tubuh bagian bawahnya yang menyatu dengan tubuhnya. Sawfish juga punya sirip depan yang sejajar dengan bagian bawahnya.
3. Alligator Gar
Ini predator bersisik tebal yang ditemukan di AS selatan, utara dan timur Meksiko, menjadi ikan air tawar terbesar di Amerika Utara. Alligator Gar dapat tumbuh hingga 4 meter dan berat sampai 200 kg. Alligator Gar yang disebut demikian karena penampilan mereka mirip reptil buaya dan rahang yang panjang, memiliki 2 sisi gigi yang tajam. Alligator Gar adalah predator yang rakus dan telah dikenal berbahaya untuk manusia, meskipun belum dikonfirmasi kematian karena Alligator Gar telah dicatat sampai saat ini. Gar adalah salah satu dari ikan tertua yang hidup saat ini.

2. Polypterus Senegalus

Ikan Africa ini sering disebut “belut dinosaurus”, karena penampilan mereka dan sirip punggung bergerigi. Mereka sebenarnya bukan belut, tetapi anggota keluarga Bichirs. Meskipun sering dijual sebagai hewan peliharaan eksotis “belut dinosaurus”, mereka dapat bertahan keluar dari air untuk jangka waktu yang lama selama kulit mereka tetap basah.

1. Coelacanth

Coelacanth adalah yang paling terkenal dari semua “fosil hidup” dan pantas menjadi # 1 dalam daftar ini, karena ini adalah contoh terbaik dari sebuah takson Lazarus, ini adalah binatang yang seharusnya lama punah dan tak terduga ditemukan masih hidup hingga sekarang. Ikan ini seharusnya telah punah pada periode Cretaceous, bersama dengan dinosaurus, tetapi pada tahun 1938, sebuah spesimen hidup tertangkap di Afrika Selatan. Sejak itu, spesimen telah dilihat dan difoto, dan spesies Coelacanth kedua bahkan ditemukan di Indonesia pada tahun 1999. Ikan ini adalah predator besar, panjangnya 2 meter, mereka memakan ikan yang kecil, termasuk hiu kecil, dan biasanya ditemukan di laut dalam perairan gelap.


Sabtu, 13 April 2013

Inilah Yang Terjadi Pada Darah Di Tetesi Bisa Ular

Pernahkah terbayang oleh anda akan digigit ular? Tahukah anda bisa ular mengakibatkan keadaan yang fatal bagi korbannya?   Berikut adalah vi...
Natural - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Natural, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Informasi, Artikel Natural, Artikel Sains, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

Judul : Inilah Yang Terjadi Pada Darah Di Tetesi Bisa Ular
link : Inilah Yang Terjadi Pada Darah Di Tetesi Bisa Ular

Silahkan Baca


Natural

Pernahkah terbayang oleh anda akan digigit ular?
Tahukah anda bisa ular mengakibatkan keadaan yang fatal bagi korbannya?
 






Berikut adalah video tentang apa yang terjadi pada darah jika ditetesi dengan bisa ular.
Dan bisa ular yang di pakai dalam video berikut adalah ular viper.




Minggu, 31 Maret 2013

Cheetah mamalia tercepat di dunia karna apa?

Cheetah adalah mamalia tercepat di dunia . Dengan akselerasi yang akan meninggalkan kebanyakan mobil cheetah bisa lari dari 0 hingga 60 m...
Natural - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Natural, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Informasi, Artikel Natural, Artikel Sains, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

Judul : Cheetah mamalia tercepat di dunia karna apa?
link : Cheetah mamalia tercepat di dunia karna apa?

Silahkan Baca


Natural

Cheetah adalah mamalia tercepat di dunia . Dengan akselerasi yang akan meninggalkan kebanyakan mobil cheetah bisa lari dari 0 hingga 60 mil (96 kilometer) per jam hanya dalam tiga detik. Kucing besar ini cukup gesit dengan kecepatan tinggi dan dapat membuat tikungan cepat dan mendadak dalam mengejar mangsa.

Cheetah benar-benar diciptakan untuk kecepatan! Hampir setiap bagian tubuhnya diadaptasi dalam beberapa cara untuk membantu berjalan lebih cepat. Bantalan kaki khusus dan cakar semi-retractable memberikan traksi yang besar. Lubang hidung besar dan paru-paru memberikan asupan udara cepat; hati , jantung dan adrenal yang besar  membantu memfasilitasi respon fisik yang cepat.

Sebuah bodi yg panjang,  fluid, -seperti anjing greyhound, menjadikan tubuh ramping didukung tulang yang ringan. Tulang selangka dan tulang belikat kecil vertikal membantu memperpanjang langkah tersebut. Ekor bertindak sebagai kemudi untuk memutar cepat ditambah fovea retina mata berbentuk memanjang, memberikan cheetah  sudut lebar dan tajam akan pemandangan sekitarnya. “Bulu mata” gelap di bawah mata masing-masing juga dapat meningkatkan ketajaman visual dengan meminimalkan silau matahari. Tulang belakang bekerja sebagai pegas untuk kaki belakang yang kuat untuk memberikan cheetah  kecepatan dalam setiap langkah.

Namun kecepatan maksimalnya sangat berat secara fisiologis untuk Cheetah. Top speed, 71 mil per jam (114 kilometer per jam), biasanya dapat dipertahankan hanya 200-300 yard (274 meter). Pada saat itu suhu tubuh cheetah meningkat pada setiap pengerahan tenaga dan harus beristirahat.
Sebelum melepaskan kecepatan mereka, cheetah menggunakan penglihatan sangat tajam untuk memindai lingkungan padang rumput untuk mencari tanda-tanda mangsa, terutama kijang dan kelinci. kucing besar ini adalah pemburu siang hari yang memanfaatkan  gerakan mengintai dan bulu berbintik khas yang memungkinkan untuk berbaur dengan mudah ke  rumput kering yang tinggi,.

Ketika saat yang tepat cheetah akan lari cepat dan berupaya untuk merobohkan mangsa. Karena mengejar membutuhkan sejumlah besar energi maka biasanya perburuan selesai  dalam waktu kurang dari satu menit. Jika berhasil, cheetah sering akan menyeretnya ke tempat persembunyian teduh untuk melindunginya dari hewan oportunistik yang kadang-kadang mencurinya sebelum cheetah bisa makan. Cheetah hanya perlu minum sekali setiap tiga sampai empat hari.

Cheetah perempuan biasanya memiliki tiga anak dan hidup bersama mereka selama satu setengah sampai dua tahun. Anaknya menghabiskan tahun pertama mereka belajar dari ibu mereka dan berlatih teknik berburu dan bermain . Cheetah jantan hidup sendirian atau kelompok kecil, seringkali dengan gerombolan mereka.

Cheetah yang paling liar ditemukan di timur dan barat daya Afrika. Mungkin hanya 7.000 sampai 10.000 tersisa, dan mereka terdesak karena padang rumput yang terbuka semakin berkurang.


Rangkuman data singkat cheetah :
- Akselerasi : 0~96km/h : 3 detik
- Top speed : 114 km/h
- Jarak maksimum dengan top speed : 274 m
- Diluar jarak tersebut, tubuh Cheetah overtemperature
- Gesit dlm kecepatan tinggi dan mampu menikung mendadak 
 - Hanya sekali minum dalam 4 hari (tidak dijelaskan berapa liter)  

Desain menakjubkan Cheetah yang mendukung lari cepatnya :
- Bantalan kaki khusus dan cakar semi-retractable
- Lubang hidung besar dan paru-paru istimewa
- Hati , jantung dan adrenal yang besar
- Bodi yg panjang,  fluid, ramping, tulang yang  ringan
- Tulang selangka dan tulang belikat kecil vertikal
- Ekor bertindak sebagai kemudi untuk memutar cepat
- Fovea retina mata berbentuk memanjang untuk visi
- “Bulu mata” gelap yang meningkatkan ketajaman visual dengan meminimalkan silau matahari
- Tulang belakang seperti pegas untuk kaki belakang yang kuat

Berikut Sedikit Video cheetah mengejar mangsa dengan kecepatan tinggi :