Selasa, 16 Juli 2013

Penetapan Kesadahan Total Dalam Air Kran

Penetapan Kesadahan Total Dalam Air Kran - Hallo sahabat indonesia teknologi, Artikel yang anda baca saat ini dengan judul Penetapan Kesadahan Total Dalam Air Kran, Artikel ini telah dipersiapkan dengan baik untuk anda baca dan ketahui informasinya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Chemical, Artikel Kimia Analitik, Artikel Laporan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Selamat membaca.

Judul : Penetapan Kesadahan Total Dalam Air Kran
link : Penetapan Kesadahan Total Dalam Air Kran

Silahkan Baca


Penetapan Kesadahan Total Dalam Air Kran

Di lingkunkan kita terdapat bermacam-macam sumber air atau aliran air, seperti di sumur, air kran, sungai, dsb. Tapi air tersebut dapat mengandung zat-zat yang mengakibatkan kesadahan dalam air. Berikut adalah percobaan bagaimana cara Penetapan Kesadahan Total Dalam Air Kran.

TUJUAN
  • Untuk menghitung kesadahan total dalam sampel dengan metode kompleksometri.
  • Dapat melakukan penentuan kesadahan total.
TEORI DASAR
Kesadahan total dalam air umumnya disebabkan oleh garam Ca dan MG yang larut dan ditentukan sekaligus dalam proses titrasi. Sewaktu larutan ion Mg+2 dan ion Ca+2 dititar dengan larutan EDTA, dengan indikator Erio-T, pertama-tama EDTA akan bereaksi dengan ion Ca+2, kemudian dengan ion Mg+2 dan akhirnya dengan kompleks Mg-Erio T.

Oleh karena senyawa kompleks Mg-Erio-T. berwarna merah anggur, sedangkan larutan indikator berwarna biru pada pH 7-11, maka warna larutan pada titik akhir berubah dari merah anggur menjadi biru.

Reaksi :
Ca+2 + H2Y2-  <~~~>   Ca Y2- + 2H+
Mg+2 + H2Y2-  <~~~>    MgY2- + 2H+
MgIn-(merah) + H2Y2-  <~~~> MgY2- + Hin2- + H+

ALAT DAN BAHAN

Alat :
- Gelas Piala
- Pipet gondok
- Pipet takar
- Erlenmeyer
- Pipet tetes
- Buret
- Standar & Klem

Bahan :
- Air kran / Sumur  ~> Sampel
- Buffer pH 10       ~> Larutan buffer
- Erio -T                ~> Indikator
- EDTA                 ~> Larutan Standar

CARA KERJA
Kedalam 50 ml contoh air ditambahkan 1 ml larutan buffer pH 10. Bubuhi 3-4 tetes indikator Erio-T, Kemudian Titrasi dengan larutan EDTA 0,1 M. Sehingga warna larutan berubah dari merah anggur menjadi biru.

DATA DAN HASIL 
Volume penitaran I  = 0,7 ml
Volume penitaran II = 0,8 ml
Volume rata-rata     = 0,75 ml

Kesadahan = V x M EDTA x Mr CaCO3 x 10
                                       ml sampel

                  = 0,75ml x 0,0928 x 10 x 1000
                                       50
                  = 139,20 mg/L












Demikianlah Artikel Penetapan Kesadahan Total Dalam Air Kran

Cukup artikel Penetapan Kesadahan Total Dalam Air Kran kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda. oke, sampai bertemu lagi di postingan artikel berikutnya.

Sekarang anda sedang membaca artikel Penetapan Kesadahan Total Dalam Air Kran dengan alamat link http://indonesiateknologii.blogspot.com/2013/07/penetapan-kesadahan-total-dalam-air-kran.html
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Penetapan Kesadahan Total Dalam Air Kran